Ada seorang ibu muda yang saat ini sedang hamil muda dan mempunyai keluhan mual dan muntah hampir setiap hari. Yang menjadi pertanyaan adalah apakah keluhan mual muntah ini berasal dari kehamilannya atau dari penyakit mag yang sudah lama dideritanya sebelum dia hamil? karena bila muntah sampai mulut terasa asam dan warnanya sampai kekuningan.
Pada keadaan hamil muda memang keluhan mual dan muntah akan sering terjadi karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh saat hamil. Keluhan ini biasanya akan timbul antara usia kehamilan sekitar 1 sampai 4 bulan dan akan hilang setelah itu. Keadaan ini dalam dunia medis disebut sebagai emesis gravidarum.
Tetapi pada keadaan tertentu keluhan ini bisa menjadi bertambah berat dan bertambah lama bahkan bisa berlangsung sampai usia kehamilan tua. Ini terjadi bila ibu yang sedang hamil ini mengalami suatu masalah kejiwaan dan sampai membuat stress. Hal ini tidak terlalu membahayakan bagi ibu hamil ini selama dia masih bisa makan atau minum.
Tetapi bila sampai susah minum atau susah makan karena mual yang hebat bahkan sampai muntah, ini perlu sekali diperiksakan apakah sampai terjadi dehidrasi. Karena bila sampai terjadi dehidrasi akan sangat membahayakan. Satu satunya solusi adalah dengan menjalani rawat inap/opname untuk mendapat infus sebagai cairan pengganti.
Keadaan yang seperti demikian disebut hiperemesis gravidarum. Apabila ibu hamil ini masih bisa minum obat maka sebaiknya diberikan dulu obat-obatan yang sifatnya mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil contohnya mediamerB6. Tetapi apabila mual muntah sangat hebat berarti harus opname dulu untuk mencegah keadaan dehidrasi/kekurangan cairan.
Pada keadaan hamil muda, sakit mag yang kronis (sudah lama) bisa saja kambuh dan bertambah berat. Karena pada keadaan hamil muda ini terjadi mual muntah (emesis gravidarum). Sehingga dapat dipastikan selera makan ataupun minum akan menurun dan pada akhirnya akan memperberat sakit magnya.
Namun sakit mag ini dapat dicegah dengan cara makan sedikit-sedikit dan lebih sering. Makanan yang dimakan juga tidak harus selalu nasi tetapi boleh diganti dengan roti, crackers, kentang ataupun ketela. Ini bisa di campur dengan makanan lainnya agar asupan nutrisi bagi ibu hamil tetap tercukupi.
Prinsipnya jangan makan terlalu banyak, yang penting sering dan sedikit-sedikit. Dan yang perlu diperhatikan adalah jangan mengonsumsi makanan yang rasanya pedas atau asam. Karena jenis makanan seperti ini dapat memperberat sakit mag. Yang perlu juga diperhatikan dan sering kali dilupakan adalah selama hamil jangan sampai stress!
Apabila sakit mag masih mengganggu, ibu hamil ini dapat meminum obat mag golongan antasida yang memang aman untuk dikonsumsi ibu hamil. Perlu diingat juga jangan meminum obat sembarangan selama hamil karena dapat membahayakan untuk janin. Bila keluhan masih ada dan tidak reda, perlu segera dikonsultasikan dengan dokter anda untuk mengetahui efek penyakit maag pada kehamilan.