Fakta, Tips Hidup Mandiri Penderita Epilepsi – Tanda-tanda epilepsi bisa ada kapanpun. Namun, bukan bermakna pasien epilepsi tidak dapat hidup seorang diri. Dengan beberapa modifikasi dan persiapan yang ideal, pasien epilepsi masih bisa hidup mandiri dan menjaga kesehatannya supaya selalu sempurna.
Epilepsi ialah masalah pada skema saraf pusat karena kegiatan listrik yang tidak normal pada otak. Orang yang hidup dengan epilepsi umumnya alami keluhan berbentuk kejang, tingkah laku atau sensasi yang tidak biasa, sampai hilang kesadaran.
Baca : Artikel Terbaru TentangĀ Kesehatan
Tips Hidup Mandiri Bagi Penderita Epilepsi
Tiap pasien epilepsi bisa alami kejang berbentuk dan tingkat keparahan yang bermacam. Ada yang cuma diam dan memandang kosong sepanjang beberapa detik, tetapi ada juga yang alami kedutan pada otot lengan dan kaki.
Epilepsi terkadang dapat memunculkan kejang yang kronis. Ini beresiko membuat kecelakaan, ditambah lagi jika orang dengan epilepsi hidup seorang diri. Serta, unsur sebagai bahaya dari epilepsi bukan penyakit tersebut, tetapi kecelakan yang berlangsung waktu pasien kejang.
Menurut satu riset yang dikumpulkan dalam Epilepsy Society, lebih dari 1.000 kecelakaan menerpa pasien epilepsi tiap tahunnya. Sejumlah besar kecelakaan ini sebetulnya dapat dihindari jika pasien epilepsi tinggal di lingkungan rumah yang aman.
Buat orang dengan epilepsi yang hidup seorang diri, berikut beberapa tips yang bisa menolong Anda:
1. Pahami Penyebab Kejang
Tiap pasien epilepsi mempunyai penyebab kejang yang tidak sama. Dari mulai kurang tidur, depresi, konsumsi alkohol, demam, gula darah rendah, sampai siklus menstruasi. Kejang dapat juga berlangsung pada saat-saat khusus, contohnya siang hari.
Orang yang hidup mandiri dengan epilepsi butuh tahu beberapa penyebab ini untuk kurangi efek kejang. Katakan bagian keluarga lainnya supaya Anda dapat jalani pekerjaan setiap hari lebih aman.
Baca Juga : Jenis Minyak Mendasar
2. Membuat Gagasan Responsif Saat Kejang
Gagasan responsif kejang akan memandu beberapa orang di seputar Anda yang ingin membantu waktu berlangsung kejang. Lewat info ini, mereka dapat tahu penyebab kejang, cara menempatkan badan Anda, dan nomor genting yang penting dihubungi.
Sediakan info yang diperlukan dalam selembar kertas. Tempatkan dalam tempat yang gampang disaksikan seperti kulkas atau meja. Beri salinannya pada keluarga dan pasangan Anda, dan bawa setiap saat Anda melancong.
3. Lakukan Perubahan Area Rumah
Masalah kematian karena epilepsi umumnya berlangsung sebab pasien terjatuh, terbenam, atau alami kecelakaan lain yang menyebabkan fatal waktu berlangsung kejang. Oleh karenanya, orang yang hidup mandiri dengan epilepsi butuh pastikan tempat tinggalnya cukup aman.
Rumah Anda dikelilingi dinding beton yang keras, lantai yang licin, dan ujung perlengkapan yang lancip. Buat kurangi efek bahaya saat kejang, berikut beberapa modifikasi yang dapat Anda kerjakan:
- Melapisi ujung perlengkapan yang lancip dengan kain.
- Membereskan kabel yang berantakan di lantai.
- Menempatkan karpet pada lantai yang licin.
- Menempatkan pegangan dinding dan keset di kamar mandi.
- Duduk di kursi waktu mandi dan tidak berendam.
- Pastikan pintu dan jendela tetap tertutup, tetapi tidak terkunci untuk mempermudah pertolongan waktu berlangsung kejang.
- Menempatkan pembatas di seputar kolam renang jika ada.
4. Amankan Area Dapur
Tidak hanya kamar mandi yang licin, orang dengan epilepsi yang hidup sendiri harus juga waspada saat ada di dapur. Masalahnya di dapur ada beberapa perlengkapan, benda tajam, dan sumber api.
Sesudah terserang serangan kejang, pasien epilepsi bisa alami bingung. Saat bingung itu Anda paling beresiko alami kecelakaan.
Buat menahan kecelakaan di dapur, orang yang hidup dengan epilepsi bisa lakukan usaha berikut:
- Bila sangat mungkin, cuma pakai kompor listrik supaya tidak ada sumber api terbuka.
- Memasak dengan cara yang lebih aman, contohnya memakai microwave.
- Kenakan sarung tangan saat memasak dengan oven.
- Jika sangat mungkin, pakai pemanggang tertutup.
- Sediakan troli di dapur untuk menolong Anda bawa makanan panas dengan aman.
5. Aktivitas Fisik yang Aman
Tiap kegiatan fisik mempunyai efek tertentu buat orang yang hidup mandiri dengan epilepsi. Anda dapat kurangi efek itu dengan memperiksakan-diri ke dokter sebelum mengawali kegiatan rutin kegiatan fisik yang baru.
Bila kejang seringkali ada pada saat-saat khusus, contohnya pagi atau sore hari, coba kerjakan kegiatan fisik di luar waktu itu. Jauhi juga panas terlalu berlebih waktu melakukan aktivitas fisik dan minumlah cukup air supaya Anda tidak alami dehidrasi.
6. Gunakan Alarm Sebagai Tanda Bahaya
Ketakutan paling besar buat orang yang hidup mandiri dengan epilepsi ialah gejala yang bisa ada kapanpun. Alarm dan pemberi tanda genting akan menolong percepat datangnya pertolongan hingga efek kejang bisa dikurangi.
Anda bisa memakai alarm spesial yang tersambung dengan kontak genting saat dinyalakan. Atau, minta pertolongan tetangga atau keluarga untuk menelepon Anda pada jam-jam khusus buat pastikan Anda baik-baik saja.
7. Jalani Pola Hidup Sehat buat Pasien Epilepsi
Gaya hidup sehat bisa menolong Anda kurangi efek kejang. Awalilah dengan memenuhi keperluan nutrisi dan minum tiap hari. Sedapat mungkin, coba untuk tidur dan olahraga dengan cukup supaya badan Anda masih fit.
Orang yang hidup mandiri dengan epilepsi harus juga disiplin dalam minum obat. Kontrol juga diri Anda secara teratur jika dianjurkan demikian. Jika memang perlu, coba ikut dalam dukungan grup buat pasien epilepsi untuk sama-sama share info.
Hidup seorang diri kemungkinan tidak gampang bila Anda menanggung derita epilepsi. Tetapi, ini bisa saja sepanjang Anda dapat membuat rencana, melakukan komunikasi dengan keluarga dan tetangga, dan kurangi efek bahaya di lingkungan rumah.