Fakta, Anemia pada Anak Remaja – Keadaan kekurangan sel darah merah di pada tubuh atau yang lebih diketahui dengan anemia dapat dirasakan oleh siapapun, termasuk juga anak remaja. Tetapi, remaja putri disebutkan lebih beresiko untuk alami keadaan itu.
Anemia dapat mengakibatkan badan jadi lemas serta gampang capek. Ini tentunya akan mengganggu kegiatan anak remaja kamu. Karenanya, baca beberapa cara menahan anemia pada remaja berikut ini.
Baca : Artikel tentang kesehatan
Sekilas Tentang Anemia
Sel darah merah mempunyai peranan penting pada tubuh untuk mendistribusikan hemoglobin, yakni protein yang memiliki kandungan oksigen ke semua badan.
Tanpa ada sel darah merah yang cukup, karena itu banyak organ pada tubuh tidak dapat memperoleh oksigen yang cukup. Mengakibatkan, organ-organ itu tidak dapat kerja secara baik.
Ada beberapa jenis hal yang dapat mengakibatkan jumlahnya sel darah merah alami penurunan sampai di bawah kandungan normal. Berdasar pemicunya itu, anemia dapat dibagi jadi beberapa macam, yakni :
Anemia Hemolitik Autoimun. Anemia ini berlangsung sebab skema kebal badan merusak sel darah merahnya sendiri.
Anemia hemolitik yang diwariskan, mencakup penyakit sel sabit, talasemia, serta sferositosis herediter.
Anemia sebab perdarahan. Anemia ini berlangsung saat alami perdarahan yang hebat sebab luka, menstruasi yang berat, aliran pencernaan, atau permasalahan medis yang lain.
Produksi sel darah merah yang lama, sama dengan masalah aplastic anemia, yakni saat badan berhenti membuat sel darah merah karena infeksi, penyakit, atau pemicu yang lain.
Anemia defisiensi besi. Ini ialah tipe anemia yang umum, yakni saat seorang tidak memperoleh cukup konsumsi zat besi dari makanan yang mereka mengonsumsi.
Anemia defisiensi B12. Tipe anemia yang berlangsung saat seorang tidak memperoleh cukup konsumsi vitamin B12 dari makanan yang mereka mengonsumsi.
Baca Juga : Makanan untuk Meningkatkan Tekanan Darah bagi Penderita Hipotensi
Remaja Putri Lebih Berisiko Mengalami Anemia
Anemia dapat juga berlangsung pada saat remaja. Tetapi, dibanding remaja putra, remaja putri beresiko tambah tinggi alami anemia. Salah satunya faktanya sebab remaja putri telah alami menstruasi tiap bulannya.
Menstruasi mengakibatkan hilangnya banyak sel darah merah dari pada tubuh. Ditambah lagi jika menstruasi berjalan lumayan lama serta jumlahnya darah yang keluar banyak.
Karena itu badan akan kekurangan zat besi. Disamping itu, umumnya remaja putri makan lebih sedikit daging merah dibandingkan remaja putra.
Di bawah ini beberapa faktor yang bisa tingkatkan efek remaja putri terserang anemia :
- Konsumsi sedikit makanan yang memiliki kandungan zat besi, seperti daging, telur, serta sereal.
- Mempunyai kegiatan fisik yang lumayan tinggi, khususnya olahragawan remaja putri.
- Jalani diet vegetarian atau vegan.
- Alami perdarahan menstruasi berlebihan.
- Obesitas.
Buat remaja putri yang mempunyai efek tinggi diserang anemia itu, American Academy of Pediatric mereferensikan untuk seringkali lakukan cek jumlahnya sel darah merah di badan mereka.
Metode Mencegah Anemia pada Anak Remaja
Di bawah ini beberapa cara yang dapat orang-tua kerjakan untuk menghindari beberapa anak remaja mereka dari anemia :
Minum Suplemen Zat Besi
Pada masalah anemia defisiensi zat besi serta B12, anemia dapat dijauhi penuhi keperluan ke-2 nutrisi itu. Ibu kemungkinan dapat memberikan remaja putri ibu suplemen zat besi antara waktu makan.
Contohnya antara jam makan pagi serta makan siang, atau pertengahan sore, yakni di antara makan siang serta makan malam. Ini sebab zat besi terbaik diserap waktu diberi antara waktu makan.
Vitamin C bisa menolong badan menghisap zat besi, tetapi kalsium bisa menghalangi penyerapan itu. Jadi, berikan anak remaja ibu untuk konsumsi suplemen zat besi dengan makanan atau minuman yang kaya vitamin C, seperti buah-buahan, sayuran, serta juice jeruk.
Serta jauhi konsumsi suplemen itu dengan susu. Jauhi konsumsi suplemen zat besi bertambah banyak dari yang dianjurkan, sebab dapat beresiko buat kesehatan.
Dorong Anak Remaja untuk Memperbanyak Makanan yang Kaya akan Zat Besi
Dorong beberapa anak remaja untuk bertambah banyak konsumsi makanan yang kaya zat besi, misalnya:
- Daging tanpa ada lemak, unggas, serta ikan.
- Sereal, roti, serta pasta yang diperkaya zat besi.
- Buah-buahan kering, seperti aprikot, kismis, serta prem.
- Sayuran hijau, seperti bayam serta kale.
- Biji-bijian utuh, seperti beras merah.
- Kacang-kacangan, seperti kacang polong.
- Telur.
- Suplemen Penambah Darah
Buat remaja putri yang telah mulai menstruasi, ibu dapat menolong menahan anemia defisiensi besi dengan memberinya multivitamin zat besi atau penambah darah.
Recommended Dietary Allowance (RDA) untuk zat besi ialah 8 miligram /hari untuk wanita umur 9–13 tahun, serta 15 miligram /hari untuk wanita umur 14–18 tahun.